Arsitektur merupakan suatu cabang ilmu yang mempelajari
tentang bagaimana merencana dan merancang suatu bangunan dengan memperhatikan
kondisi lingkungan di sekitarnya. Dalam membangun suatu bangunan, terkadang
banyak di temui berbagai kendala yang dapat menghambat proses pembangunan,
diantaranya masalah iklim, cuaca, kontur tanah serta berbagai masalah
lingkungan yang vital.
Arsitektur merupakan ilmu turun-temurun yang terus mengalami
perubahan di setiap zaman, perubah dapat sisebabkan oleh adaptasi terhadap
lingkungan,kultur dan budaya wilayah setempat, keadaan iklim dan
cuaca,keinginan serta pemecahan dari masalah yang ada. Dalam bangunan
arsitektur juga banyak sekali yang mengambil konsep –konsep dari alam, misalnya
kuda-kuda pada atap itu mengambil contoh dari tulang yang ada pada dedaunan.
Karena manusia hidup berdampingan dengan alam sudah
selayaknya dalam merancang suatu tempat tinggal kita juga harus memikirkan
kondisi alam sekitar kita. Kita harus membangun bangunan yang tidak mencemari
dan merusak keadaan sekitar kita. Untuk itulah di buat berbagai peraturan yang
menjadi acuan dalam membangun contohnya GSB (Garis Sepanjang Bangunan) yang
mengharuskan luasan bangunan 60% dari luasan yang ada, yang sisanya dapat di
buat taman-taman hijau, pembuatan sumur resapan untuk menampung debit air hujan
berlebih dan mencegah banjir, pembuatan septictank untuk mencegah pembuangan
air kotor ke sungai dan masih banyak lainnya. Berbagai inovasi di munculkan
agar suatu bangunan dapat beradaptasi dengan keadaan lingkungannya, misalnya
pembuatan atap yang mirip dibuat untuk mengantisipasi saat hujan, pemasangan
kaca pada bangunan juga dapat berfungsi untuk menyaring intensitas cahaya yang
masuk ke dalam bangunan, penanaman ‘paku bumi’ sebagai penahan bangunan pada
bangunan bertingkat tinggi untuk menjaga bangunan dari perubahan keadaan tanah
serta masih banyak lainnya.
Mudah-mudahan di masa
mendatang semakin banyak inovasi yang di hasilkan para arsitek sehingga
bangunan yang kita huni bersahabat dengan alam.